PENDIDIKAN KARAKTER BERFIKIR KRITIS: SEBUAH STUDI TEORI KARL R. POPPER

Irwan Supriyanto, Ahmad Syamsu Rizal, Encep Syarif Nurdin

Abstract


Artikel ini merupakan gambaran sebuah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif untuk memperoleh data deskriptif. Analisis dari penelitian tersebut menggunakan pembacaan deskriptif mengenai pendidikan karakter berdasarkan cara berfikir kritis siswa, lalu dikaitkan dengan falsifikasi teori yang dicetuskan oleh ilmuan bernama Karl Raymund Popper yaitu teori falsifikasi. Tujuannya adalah agar menjadi salah satu cara untuk mengatasi fenomena yang terjadi hari ini, dimana segala kemudahan ilmu teknologi dan informasi berkembang begitu masif. Anak harus dibekali karakter kuat yang mampu menghadapi segala persoalan atau menyaring informasi yang diterimanya agar tidak diterima secara mutlak tanpa mengetahui keshahihan persoalan tersebut. Sehingga dalam hal ini para pendidik harus mampu menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir kritis anak agar bisa dijadikan bekal dalam kehidupannya menghadapi perkembangan dunia yang semakin kuat. Hal ini sejalan dengan teori falsifikasi yang dicetuskan oleh Karl Raymund Popper yang menyatakan bahwa sebuah informasi atau pengetahuan harus diuji kesalahannya agar dapat dinyatakan sebagai kebenaran atau pengetahuan yang kokoh. Sehingga siswa bisa memfilter informasi yang didapatkan, mengkaji setiap pengetahuan yang diperoleh, serta mampu menyelesaikan persoalan dengan pemikiran yang rasional dan sistematis. Hasil kajian ditemukan bahwa Teori Karl Popper ini lebih menekankan pada kebenaran sebuah fakta yang  mana  kebenaran  tersebut  haruslah mutlak tanpa ada cacat. Teori ini mengajak peserta untuk memastikan teori atau informasi yang didapat terlebih dahulu. Falsifikasi dijadikan sebagai penentu demarkasi untuk proposisi yang ilmiah dan tidak.


Keywords


pendidikan karakter, berpikir kritis, falsifikasi popper

References


Agus, W. (2012). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta

Assya'bani, R. (2020). Methodology of Scientific Reseacrh Programmes Imre Lakatos: Implikasi Terhadap Studi dan Pendidikan Islam. AT-TURAS: Jurnal Studi Keislaman, 7(2),218-231.

Bahri, A. S. (2021). Memproteksi Peserta Didik dari Bahaya Hoaks Dengan Literasi Kritis. Lentera : Jurnal Kajian Bidang Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(3). https://journal.actual-insight.com/index.php/lentera/article/view/435.

Bustami, Y and Corebima, A. D.. (2017). The Effect of Jirqa Learning Strategy on Critical Thinking Skills of Multiethnic Students in Higher Education. Indonesia Int. J. Humanit. Soc. Sci. Educ, 4(3) 13–22.

Chresty, A. (2015). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2).

Dalmeri. (2014). Pendidikan Untuk Pengembangan Karakter. Jurnal Al-Ulum, 14 (1).

Dwijananti, D. & Yulianti. (2010). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Problem Based Instruction, Pada Mata Kuliah Fisika Lingkungan. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6(1), 20-50.

Karim, N. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Jucama Di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT Jurnal Pendidikan Mtematika, 3(1), 20-55.

Komarudin. (2014). Falsifikasi Karl Popper Dan Kemungkinan Penerapannya Dalam Keilmuan Islam. Jurnal Attaqoddum, 6 (2).

Megawanti, P. (2015). Meretas permasalahan pendidikan di Indonesia. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2 (3).

M. Cáceres, M. Nussbaum, and J. Ortiz. (2020). Integrating critical thinking into the classroom: A teacher’s perspective, Think. Ski. Creat. 37(1) 100674

Normaya, K. (2015). Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Jucama Di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT Jurnal Pendidikan Mtematika, 3(1).

Rahayuni Galuh. (2016). Hubungan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Literasi Sains Pada Pembelajaran IPA Terpadu dengan Model PBM dan STM. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, 2(2), 131-146.

Rahmawati, A. (2018). Tingkat Literasi Media Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Saputro, Hengkang Bara. 2016. Peran Guru SD Dalam Membangun Karakter dan Kecakapan di Abad 21. Prosiding, Seminar Nasional PGSD dan BK yang diselenggarakan oleh FKIP UAD.Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Pakpahan, R. (2017). Analisis Fenomena Hoax Diberbagai Media Sosial Dan Cara Menanggulangi Hoax. Konferensi Nasional Ilmu Sosial dan Teknologi, 1 (1).

Yahya, K. (2010). Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri: Mendongkrak Kualitas Pendidikan, Yogyakarta: Pelangi Publishing.

Zubaidah, S. (2016). Keterampilan Abad 21: Keterampilan Yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. Prosiding. Seminar Nasional MIPA yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang.

Zubaidah, S. (2018). Keterampilan Abad 21: Bagaimana Membelajarkan dan Mengaksesnya. Prosiding, Seminar Nasional Pendidikan Biologi yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Islam Riau.




DOI: http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v6i3.8734

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)

Secretariat
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Gedung B1, FKIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam
Pekanbaru Riau Indonesia 28293
e-mail : pajar@ejournal.unri.ac.id