PENERAPAN SIMULASI PHET DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMP MATERI CAHAYA

Rahyu Darsiyana, Azizahwati Azizahwati, Ernidawati Ernidawati

Abstract


Guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan konsep baru yang sebagian besar belum dikenal siswa. Siswa menjadi jarang dilatih menghubungkan pengetahuan dalam membangun sebuah konsep. Kendala guru dan kegagalan siswa tersebut menyebabkan pemahaman konsep siswa menjadi rendah. Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa dapat diterapkan pembelajaran yang inovatif yakni penerapan simulasi phet dengan  model problem solving. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Kateman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan simulasi PhET dengan model problem solving terhadap pemahaman konsep siswa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan desain quasi eksperimen Nonequivalent control group design dengan  model Posttest only control group design. Instrumen pengumpulan data berupa tes pemahaman konsep yang terdiri dari 33 soal pilihan ganda beralasan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil dan simpulan penelitian menunjukkan bahwa daya serap siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan terdapat perbedaan signifikan pemahaman konsep siswa antara kelas eksperimen yang menerapkan simulasi PhET dengan model problem solving dengan kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran konvensional.


Keywords


pemahaman konsep, problem solving, simulasi phet

References


A.Jacobsen, D., Eggen, P., Kauchak, D. (2009). Methods for Teaching : Metode-metode pengajaran meningkatkan belajar siswa TK-SMA. Yogyakarta: Penerbit pustaka Belajar.

Anggara, A. A., J.S. Sukardjo, & E, Susilowati. (2014). Penerapan Pembelajaran Problem Solving disertai demostrasi untuk meningkatkan Aktivitas Belajar dan Prestasi Belajar Materi Kelarutan dan Hasil Kelarutan Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri Gondangrejo Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret, 3(1) : 8-13.

Aydogdu, M.Z. & Kesan, C. (2014). “A research on geometry problem solving strategies used by elementary mathematics teacher candidates”. Journal of Education and Instructional Studies, 4(1), 53- 56.

Azhar, Arsyad. (2015). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Chrisnawati, Henny & Ekana. (2007). “Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Koooeratif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta di Surakarta Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa”. Jurnal MIPA, Vol. 17, No. 1 (65-74).

Holme, T. A., Luxford, C. J & Brandriet, A. (2015). Defining conceptual understanding in general chemistry. Journal of Chemical Education, 92 (9), 1477–1483.

Depdiknas. (2006). Panduan Pengembangan Silabus Sekolah Menengah Pertama pada Mata Pelajaran IPA. Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional. Jakarta.

Agus Purwanto, Erwan & Dyah Ratih Sulistyastuti. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial.Yogyakarta: Gava Media

Gupta, M., Kavita & Pasrija, P. (2016). Problem solving ability & locality as the influential factors of academic achievement among high school students. Issues and Ideas in Education, 4 (1), 37–50.

Handayani, dkk. (2015). Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siswa Kelas VIII.D SMP N I Kasihan. Jurnal Derivat (2). 68-75.

Haryanti. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving sebagai Upaya untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 2 Jatiyoso Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta. UNS.

Hermansyah, H, Gunawan,& Herayati, L.(2016). Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berfikir kreatif siswa pada materi getaran dan gelombang. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 1(2), 97-102.

Husna, Nurul dkk. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa di SMP. STKIP Singkawang. 36-41.

Kriek, J. and Stols, G. (2010). Teachers’ Beliefs and Their Intention To Use Interactive Simulations In Their Classrooms. South African Journal of Education 30 pp. 439-456.

Mwelese, Jackson & Khayati. (2014). “Effect of Problem Solving Strategy on Secondary School Students Achievement in Circle Geometry in Emuhaya District of Vihiga County”. Masinde Muliro University of Science and Technology, Department of Science and Mathematics Education, Maseno, Kenya: e-Journal: Journal of Education, Arts and Humanities. 2(2).

Nabic, M, J, Akayuure, P&Sofo,S. (2013). Integrating Problem Solving and Incestigations in Mathematic Ghanaian Teacher Assessment Practice. International Journal of Humaniora and Social Science. 3(15). 46-56.

Sunni, M. A., W. Wartono, dan M. Diantoro. (2014). Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Berbantuan PhET Terhadap Penguasaan Konsep Fisika dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA. In Prosiding Seminar Nasional Fisika (eJournal). 1(2): 103-107.

Toharudin, Uus. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.




DOI: http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v6i6.8893

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)

Secretariat
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Gedung B1, FKIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam
Pekanbaru Riau Indonesia 28293
e-mail : pajar@ejournal.unri.ac.id