DIVUSI INOVASI PENILAIAN PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA SEKOLAH DASAR
Abstract
Standar penilaian sekolah dasar di Kabupaten Donggala hanya berada pada level 2 mencapai 2.59 % (kategori rendah). Hal ini terjadi, karena penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada sekolah Dasar di Kabupaten Donggala khususnya Kecamatan Banawa tidak optimal. Sehingga penelitian dilakukan untuk mengungkapkan data kemampuan guru didalam melaksanakan penilaian pembelajaran berorientasi HOTS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini di laksanakan Sekolah Dasar Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan wawancara. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Banawa hanya 13 sekolah atau 45% yang telah mengenal dan memperoleh informasi tentang penilaian pembelajaran berorientasi HOTS. Disimpulkan bahwa (1) Penilaian pembelajaran berorientasi HOTS di SD se Kecamatan Banawa belum difahami (2) pemerintah dan stake holder serta pihak sekolah belum memanfaatkan saluran informasi yang ada untuk menyampaikan dan bertukar informasi tentang HOTS, (3) diperlukan cukup waktu untuk menyalurkan informasi tentang HOTS agar terbentuk difusi inovasi (4) dalam hal ini sistem sosial atau kerja kelompok guru (KKG) belum menjadi wadah dalam menyalurkan informasi tentang penilaian HOTS di SD se Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.
Keywords
Full Text:
PDF (BAHASA INDONESIA)References
Arikunto, S. (2004). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Creswell, J. W. (1994). Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches. London: Sage Publications.
Desstya, A. (2015). IPA dan Pembelajaran Berpikir Tingkat Tinggi (Telaah Buku Siswa SD Kelas IV Tema 3, Karya Much. Azan, Dkk). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains 2015. Surakarta: 19 November 2015. Hal. 259-266.
Heong, Y.M., dkk. (2011). The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills Among Technical Education Students. International Journal of Social and Humanity, 1(2), 121-125.
Kurniati, D., Harimukti, R., & Jamil, N. A. (2016). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP di Kabupaten Jember dalam Menyelesaikan Soal Standar PISA. Jurnal Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan, 20(2), 142-155.
Miles, M. B., Huberman, A.M., dan Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.
Mulyasa, H. E., Iskandar H. D., & Aryani W. D. (2016). Revolusi dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Pemendikbud nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Pratama, Nurris S., & Istoyo E. (2015). Studi Pelaksanaan Pembelajaran Fisika Berbasis Higher Order Thinking (HOTS) Pada Kelas X di SMA Negeri Kota Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika, 6(1), 104-112.
Rogers, E. M. (1983). Diffutions of innovations. 3rd Edition. New York: The Free Pass A Division of Macmillan Publishing Co, Inc.
DOI: http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i6.8345
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)
Secretariat
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Gedung B1, FKIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam
Pekanbaru Riau Indonesia 28293
e-mail : pajar@ejournal.unri.ac.id